
Di Program Studi Desain Interior, mahasiswa tidak hanya diajak untuk memahami teori, tetapi juga dilatih mengasah kreativitas sejak awal. Salah satu mata kuliah dasar yang menjadi andalan dalam membentuk cara berpikir visual dan konseptual mahasiswa adalah Nirmana 3 Dimensi.
Mata kuliah ini bukan sekadar membuat bentuk tiga dimensi. Lebih dari itu, mahasiswa belajar bagaimana unsur-unsur visual seperti garis, bidang, tekstur, dan warna bisa dirangkai menjadi komposisi ruang yang utuh, estetis, dan bermakna. Inilah pondasi penting sebelum mahasiswa terjun lebih jauh ke dalam proses perancangan interior secara profesional.
Eksplorasi Material, Luaskan Imajinasi
Melalui pendekatan eksploratif, mahasiswa didorong untuk menciptakan karya tiga dimensi menggunakan material sederhana namun penuh potensi. Beberapa material yang digunakan antara lain:
- Kertas: Untuk mengasah presisi bentuk dan eksperimen lipatan.
- Sedotan: Mengembangkan kemampuan membuat struktur modular dan fleksibel.
- Mika: Memperkenalkan efek transparansi dan permainan cahaya.
- Corrugated paper: Material tekstural yang menantang kreativitas bentuk dan struktur.
- Mix media: Membuka ruang bebas berekspresi dengan menggabungkan berbagai jenis material.
Semua eksplorasi ini dilakukan melalui proses bertahap: mulai dari riset bentuk, sketsa ide, pembuatan maket, hingga penyajian konsep desain. Mahasiswa dilatih tidak hanya membuat, tetapi juga mempertanggungjawabkan ide dan proses kreatifnya.
Mengapa Ini Penting untuk Calon Desainer Interior?
Kemampuan memahami bentuk dan ruang secara visual adalah kunci utama dalam dunia desain interior. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa belajar bagaimana merancang bentuk-bentuk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki fungsi dan konteks yang kuat dalam ruang.
Nirmana 3 Dimensi menjadi langkah awal mahasiswa dalam membangun kepekaan terhadap estetika, skala, proporsi, dan interaksi antar elemen visual. Hal ini menjadi bekal yang sangat penting ketika mahasiswa mulai merancang tata ruang sesungguhnya.
Bagian dari Proses Pembelajaran Kreatif di Desain Interior
Program Studi Desain Interior percaya bahwa kreativitas tidak bisa diajarkan hanya melalui buku teks. Oleh karena itu, seluruh proses pembelajaran, termasuk dalam mata kuliah ini, dirancang agar mahasiswa dapat belajar melalui praktik langsung, eksplorasi, diskusi terbuka, dan kritik karya. Ini adalah cara kami membentuk desainer muda yang kreatif, berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan industri kreatif.
🎓 Ingin menjadi desainer interior profesional yang kreatif dan inovatif?
Program Studi Desain Interior kami membuka pintu lebar bagi kamu yang ingin menyalurkan bakat seni sekaligus mempelajari bagaimana menciptakan ruang hidup yang fungsional dan penuh karakter. Di sinilah kreativitasmu akan dibentuk sejak hari pertama.
📌 Kunjungi kami di halaman instagram : di_unikom dan temukan lebih banyak cerita inspiratif dari karya-karya mahasiswa kami!